Ke unggulan E KTP tentunya memudahkan mengakses data personal secara valid kecendrungan era digital tak terelakan, justru masa akan datang mungkin ditingkatkan lebih canggih lagi sebagaimana yang sudah ada ditangan anda, yah hitung hitung megaproyek masa depan tentunya.
Berkaitan dengan ramainya pembicaraan
mengenai e-KTP yang sempat membuat kisruh masyarakat Indonesia karena
pemberlakuan larangan fotokopi e-KTP berkali-kali, kini salah satu
lembaga para ilmuwan Indonesia yang bernama Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI) di Jakarat pun turun tangan untuk melakukan analisis
terhadap program tersebut.
Salah seorang peneliti bidang
Electro-Magnetic Compatibility (EMC) di Puslit Sistem Mutu dan Teknologi
Pengujian (P2SMTP) LIPI, Aditia Nur Bakti menjelaskan bahwa sangat
kecil kemungkinannya sebuah obyek seperti chip e-KTP rusak hanya karena
difotocopi. Hal ini dirilis secara resmi di web resmi lipi.go.id.
Dia juga menjelaskan bagaimana cara kerja
mesin fotokopi. Obyek yang akan difotokopi diletakkan di atas kaca,
kemudian ditutup menggunakan penutup mesin fotokopi. Selanjutnya obyek
tersebut akan dipindai pada permukaan kacanya saja menggunakan cahaya.
Dan terakhir dilanjutkan dengan proses pencetakan.
Dengan cara kerja demikian, menurutnya
obyek hanya akan mengalami radiasi dengan pengaruh emisi yang sangat
kecil dari mesin fotokopi dan tidak terlalu signifikan terhadap chip
yang ada di dalamnya. Selain itu obyek juga tidak begitu terpengaruh
dengan panas karena prosesnya relatif cepat.
Lebih lanjut dia menambahkan bahwa e-KTP
itu memiliki tiga lapisan. Bagian tengahnnya berisi chip Radio Frequency
Indentification (RDIF) dan antena. RFID menggunakan frekuensi radio
medan elektromagnetik dalam proses transfer nirkabel secara otomatis.
Chip RDIF mampu menampung sebuah informasi secara elektronik seperti
halnya flashdisk, sehingga data ini dapat dibaca menggunakan RFID reader
atau yang sering disebut card reader yang sesuai.
Dia menyimpulkan dengan uraian tersebut bahwa e-KTP sebenarnya tidak menjadi masalah jika difotokopi berkali-kali.
Nah setelah baca tulisan ini coba aja anda foto kopi sebanyak-banyaknya, jika and takut rusak tentunya fotocopy sekali aja, lalu copynya anda copy kembali mudahkan. gitu aja koq repot.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar